Realisasi dan Ketersediaan Dana TA 2025 Periode Juni
Pada semester pertama tahun anggaran 2025, Madrasah Tsanawiyah Negeri 7 Hulu Sungai Tengah telah menjalankan berbagai kegiatan pendidikan dan operasional yang didanai dari dana DIPA 2025 yang terdiri dari 2 program yaitu Program PAUD dan Wajib Belajar 12 Tahun serta Program Dukungan Manajemen.
Berikut adalah gambaran umum atas penggunaan dan sisa anggaran per segmen:
- Program PAUD dan Wajib Belajar 12 Tahun
- Total pagu setelah revisi sebesar Rp487.180.000.
- Realisasi sampai Juni mencapai Rp280.924.688 atau 57,66% dari total pagu.
- Sisa anggaran tercatat sebesar Rp205.607.312.
- Fokus penggunaan dana meliputi honorarium tenaga pendukung seperti guru tidak tetap, PTT, satpam, petugas kebersihan, serta pembelian alat tulis kantor (ATK), buku pelajaran, konsumsi kegiatan, dan media pembelajaran.
- Belanja Operasional Madrasah
- Komponen penting seperti:
- Belanja Keperluan Perkantoran: realisasi Rp107.115.000 dari Rp117.615.000 (91,07%)
- Belanja Bahan: masih rendah, hanya 27,54% dari pagu Rp35.000.000
- Belanja Honor Output Kegiatan: realisasi Rp33.606.500 atau 71,19%
- Barang Non Operasional dan Media Pembelajaran
- Realisasi belanja media dan ekstrakurikuler mencapai Rp15.183.000 dari pagu Rp21.800.000 (sekitar 70%)
- Pemeliharaan dan Langganan Daya/Jasa
- Belanja pemeliharaan gedung bangunan untuk kegiatan madrasah sebesar Rp29.600.000 dari pagu Rp45.000.000 (65,78%)
- Langganan listrik, air, serta daya dan jasa lainnya menunjukkan tingkat realisasi yang variatif, berkisar antara 47% hingga 64%
- Program Dukungan Manajemen
- Total pagu sebesar Rp271.070.000, dengan realisasi mencapai Rp202.981.000 atau 74,88%.
- Komponen belanja meliputi:
- Keperluan perkantoran (49,36% realisasi)
- Honor operasional satker (41,67%)
- Honor tim pengelola anggaran dan bendahara (41,67%)
- Pemeliharaan gedung (100%)
- Perjalanan dinas (20,39%)
Kesimpulan:
Hingga akhir Juni 2025, total realisasi anggaran mencapai Rp483.905.688 dari pagu Rp758.250.000, dengan tingkat realisasi keseluruhan 63,82%. Penggunaan anggaran menunjukkan efisiensi yang cukup tinggi dalam beberapa sektor, terutama honorarium dan pemeliharaan. Sektor pembelian barang dan langganan daya dan jasa masih memiliki ruang optimalisasi untuk semester berikutnya.